
Perdagangan global mencatat rekor baru dengan nilai mencapai US$33 triliun pada 2024, naik sekitar US$1 triliun dibanding tahun sebelumnya, menurut laporan DHL Trade Atlas 2025. Kinerja ini mencerminkan pemulihan arus dagang dunia meski kondisi geopolitik dan ekonomi global masih penuh ketidakpastian.
China tetap berada di posisi teratas dengan total perdagangan US$6,3 triliun tahun lalu, tumbuh rata-rata 3% per tahun. Amerika Serikat menempati posisi kedua dengan tambahan perdagangan US$652 miliar dalam lima tahun terakhir, juga tumbuh sekitar 3% per tahun.
Indonesia berhasil menembus peringkat ke-12 dunia dalam pertumbuhan perdagangan, dengan peningkatan volume sebesar US$115 miliar sepanjang periode 2019–2024.
Rata-rata pertumbuhan perdagangan Indonesia mencapai 5% per tahun, lebih tinggi dibanding laju pertumbuhan China dan AS. Meski demikian, dari sisi nilai perdagangan, Indonesia masih tertinggal dibanding negara tetangga di ASEAN seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam yang lebih dulu menembus volume lebih besar.
Vietnam mencatat pertumbuhan perdagangan sebesar US$193 miliar dengan laju 6% per tahun, memperkuat posisinya sebagai basis manufaktur global.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.trenasia.id/tren-ekbis/rekor-baru-perdagangan-dunia-china-masih-teratas-indonesia-masih-tertinggal-di-asean
Salam,
Divisi Informasi