Lalamove memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan dengan menjadikan adopsi kendaraan energi baru (New Energy Vehicle/NEV) sebagai inti strategi bisnisnya. Langkah ini sejalan dengan upaya global untuk menekan emisi karbon dan mempercepat transisi menuju logistik yang lebih hijau.
Managing Director Lalamove Indonesia, Andito B. Prakoso mengatakan, di China, Lalamove menjalin kemitraan dengan sejumlah produsen otomotif untuk menyediakan lebih dari 40 jenis kendaraan ramah lingkungan bagi mitra pengemudinya. Pada tahun 2024, jumlah pemenuhan pesanan menggunakan van NEV meningkat menjadi sekitar 60%, naik dari 50% pada 2023. Perusahaan juga memperluas jaringan stasiun pengisian daya untuk mendukung akselerasi penggunaan kendaraan listrik (EV).
“Kami percaya transisi ke NEV bukan hanya soal teknologi, tetapi juga investasi jangka panjang dalam keberlanjutan operasional. Kami ingin menjadi bagian dari solusi dalam pengurangan emisi dan membangun masa depan logistik yang lebih bersih,” ujar Andito dalam keterangan pers, Selasa (22/4/2025).
Menurut Andito, Lalamove juga mencatat pencapaian penting dalam transparansi iklim dengan secara sukarela mengungkap informasi iklim sesuai standar IFRS S2 Climate-related Disclosures dari International Sustainability Standards Board (ISSB). “Ini adalah pertama kalinya perusahaan logistik on-demand mengambil inisiatif ini, yang menandai komitmen nyata dalam pelaporan lingkungan dan pengelolaan risiko iklim,” jelasnya.
Selain aspek lingkungan, Andito menyebutkan, Lalamove menekankan pentingnya keselamatan dan kesejahteraan pengemudi sebagai bagian dari transformasi bisnis yang berkelanjutan. Dengan dukungan teknologi AI dan analisis data, perusahaan mampu mempertahankan tingkat operasi tanpa cedera sebesar 99,9% di seluruh pasar selama tiga tahun terakhir.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://investor.id/business/395336/lalamove-dorong-logistik-ramah-lingkungan#goog_rewarded
Salam,
Divisi Informasi